Pernahkah kamu melihat sebuah bangunan dan mengaguminya karena kemegahan dan desainnya? Apa yang membuat bangunan fungsional namun elegan?
Secara umum diasumsikan bahwa arsitek akan memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu, tetapi penting untuk diingat bahwa bukan hanya arsitek yang menciptakan bangunan yang fungsional dan indah.
Arsitek bekerja dengan insinyur sipil untuk memastikan prinsip struktural yang tepat untuk dipertahankan dan juga memberikan estetika pada bangunan. Saat ada pekerjaan pembangunan gedung, kita dapat mengidentifikasi arsitek dan insinyur sipil sebagai dua pemimpin proyek pembangunan gedung tersebut.
Demikian pula, User Experience (UX) Designer dan User Interface (UI) Designer yang dapat diidentifikasi sebagai dua posisi utama yang sering berkolaborasi untuk memastikan integritas produk dipertahankan selama proses pengembangan desain produk digital.
Apa Itu User Interface Design / UI?
Pertama-tama, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai apa itu Interface.
Interface yang dalam bahasa indonesia disebut antarmuka, adalah sesuatu yang membantu manusia berinteraksi dengan sebuah mesin, teknologi atau produk untuk mencapai suatu tujuan.
Lihatlah barang-barang yang biasa digunakan sehari-hari. Sebuah mug, memiliki pegangan yang berfungsi sebagai interface, yang membantu manusia berinteraksi dengan memegang pegangan mug untuk bisa minum. Contoh lainnya, pikirkan setir mobil yang menjadi interface untuk manusia berinteraksi dengan mobil untuk memfungsikannya.
Pegangan pada mug adalah interface/media untuk manusia berinteraksi mug, dan setir mobil adalah media untuk berinteraksi dengan mobil |
Dalam konteks desain digital, UI design berfokus dalam membuat pengalaman visual (visual experience) yang meliputi seluruh layar/halaman dan titik interaksi (touchpoint) yang membantu user melakukan aktivitas dari a ke b. Contohnya mengklik atau men-tap sebuah tombol, melakukan scroll dalam sebuah halaman web, atau melakukan swipe di atas gambar foto untuk melihat gambar lain di galeri.
Perhatian utama UI designer adalah hal-hal visual, dan ini pertanyaan-pertanyaan yang kemungkinan biasa ditanyakan oleh UI designer:
- untuk perangkat apa aku mendesain?
- bagaimana aku menaruh suatu elemen ke depan user
- bagaimana aku bisa membuat informasi jadi lebih jelas, mudah diakses dan dipahami?
- bagaimana membuat interaksi user jadi lebih sederhana?
- apakah ada brand guideline / design guideline yang harus diketahui?
- apakah user berhasil mencapai tujuan nya?
Lalu apa maksud dari User Experience Design?
Kenapa UI dan UX selalu disebut bersama?
Memahami peran UI dan UX designer melalui Konsep Setir Mobil
Apakah kamu tahu bahwa mobil pertama tidak memiliki bentuk setir seperti yang sekarang kita ketahui?.
Dahulu, konsep mobil menggunakan pasak kemudi, dan dinavigasikan dengan cara menggerakkan pasak ke kanan dan ke kiri menggunakan 1 tangan. Saat menggerakan pasak itu, tidak hanya tangan pengemudi yang bergerak, namun badan mereka pun harus turut bergerak, dan hal itu memberikan usaha lebih keras dalam menavigasikan kendaraan tersebut.
Menemukan Masalah
Seorang UX Designer, akan memperhatikan perilaku pengemudi dan memahami bahwa tidaklah mudah untuk mengemudikan mobil dengan pasak kemudi itu. Hal ini menjadi perhatian UX designer.
UX Designer akan melakukan interview pengemudi, menulis catatan, membuat hipotesis mengapa pengalaman menggunakan mobil dengan pasak kemudi tersebut menyulitkan, lalu memahami hal apa yang membuat pengalaman buruk terjadi selama mengemudikan mobil tersebut, dan mencoba mencari cara bagaimana dia bisa membuat pengalaman mengemudi lebih mudah dan nyaman.
Menemukan konsep yang lebih baik
Kemudian, muncul konsep setir mobil yang berbentuk bulat, dapat digunakan dengan kedua tangan, dan lebih smooth untuk digerakkan ke kanan dan ke kiri. UX designer bisa menggambar sketsa konsep setir mobilnya, atau bahkan membuat prototype atau sampel yang bisa menunjukkan keberhasilan fungsinya.
Dalam kasus setir mobil ini, UI designer akan bekerja sama dengan UX designer mendesain bagaimana antarmuka setir tersebut bisa berfungsi sesuai dengan konsep yang dikembangkan. Contohnya, material apa yang digunakan untuk setir tersebut, posisi seperti apa yang pas untuk pengemudi, dimana menempatkannya.
UX mencari solusi dan UI menentukan tampilan
Dari skenario konsep di atas, UX designer melihat pengalaman pengemudi mobil, mencari permasalahannya dan memahami apa yang sebenarnya terjadi, dan kemudian mendesain dan membuat konsep untuk menemukan solusi bagaimana pengalaman pengemudi jadi lebih baik dan nyaman. Sedangkan UI designer mendesain dan membuat bagaimana tampilan, material, dan meningkatkan kegunaan interface setir tersebut secara visual.
Jadi, User Experience / UX itu..
Menurut Interaction Design Foundation, UX design adalah proses yang digunakan untuk menciptakan produk yang memberikan pengalaman bermakna dan relevan bagi pengguna. Hal ini dilakukan dengan melibatkan desain seluruh proses untuk memperoleh dan mengintegrasikan produk, termasuk aspek branding, desain, kegunaan dan fungsi.
Perhatian utama UX designer cenderung lebih banyak mengasah sisi analitis :
- siapa yang akan menggunakan produk?
- seperti apa kesuksesan produk bagi user?
- tujuan apa yang seharusnya bisa dicapai oleh user?
- riset seperti apa yang harus dilakukan? apa hasil risetnya; bagaimana kita menggunakan hasil riset tersebut?
- pain point apa yang user rasakan?
- apa cara lain yang sedang mereka lakukan untuk memecahkan masalah tersebut
Video Referensi:
Coba simak video referensi di bawah untuk memahami lebih lanjut saat waktumu luang.
Jika menemukan kesulitan dengan bahasa inggris, nyalakan closed-caption bahasa Indonesia, jika tidak ada bahasa Indonesia, coba klik setting > subtitle > auto-translate > bahasa Indonesia.
Komentar
Posting Komentar